RANGKUMAN PETEMUANI 1
MAKROEKONOMI DAN ISU GLOBAL
Windy Yulianti
NPM. 10522006
DOSEN: Dr.Ir.Eka Purwanda, S.E, M.Si.
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PEREKONOMIAN
Globalisasi adalah proses integrasi internasional, sedangkan globalisai di bidang ekonomi merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara ada juga yang mengistilahkan pasar bebas.
Sehingga oleh karena itu, pasti akan berdampak baik positif maupun negatif terhadap berbagai hal bagi negara-negara yang terkena globalisasi atau masuk dalam pasar bebas ini.
· Pengaruh positif terhadap perekonomian (Serba tersedia dan mudah) :
1. Aspek produksi
Suatu perusahaan bisa memproduksi di berbagai negara dengan sasarannya agar biaya produksi semakin rendah, contohnya banyak negara yang memproduksi di Indonesia karena bahan baku yang murah dan melimpah ruah.
2. Aspek pembiayaan
Perusahaan global dapat memperoleh pinjaman atau investasi, tentunya ini sangat membantu untuk perusahaan yang ingin mengembangkan diri dan membutuhkan biaya yang sangat besar, termasuk investor saling menguntungkan.
3. Aspek tenaga kerja
Tenaga kerja bisa lebih mobile, berpindah-pindah kerja ke berbagai negara, apalagi upah tenaga kerja indonesia cukup rendah sehingga banyak dipekerjakan oleh negara lain yang membutuhkan.
4. Aspek perdagangan
Diwujudkan dengan penurunan dan penyeragaman tarif, bahkan sampai pengahpusan hambatan non tarif. Ada istilah Split (trade off)= membela rakyat atau produsen ???
Contohnya Amerika Serikat dan China memasang tarif yang tinggi untuk setiap babi yang masuk ke negaranya tujuannya untuk menyelamatkan peternak babi (produsen) di negaranya tidak banyak pesaing. Tapi adakalanya juga negara membela rakyat misalnya dengan meminimalkan tarif masuk untuk elektronik sehingga rakyat bisa membeli barang elektronik dengan harga yang murah.
· Pengaruh negatif (Serba cepat=kompetisi):
1. Terjadi ketimpangan pendapatan per kapita antara negara maju dan berkembang, bisa menggilas negara berkembang yang belum siap bersaing.
2. Tingkat keamanan pekerjaan menjadi berkurang sebagai akibat dari ruang lingkup pasar yang sangat besar sehingga sulit memastikan kemanan ketika melakukan pekerjaan atau transaksi.
3. Kerusakan lingkungan akan semakin besar mengingat banyaknya pihak yang terlibat selama proses produksi hingga konsumsi, contohnya kota Bandung yang mengalami pencemaran dimana-mana akibat banyaknya pabrik dan termasuk defisit air bersih disebut sudah tidak layak menjadi kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar