Rangkuman 3 makro

 

RANGKUMAN PETEMUAN 3

MAKROEKONOMI DAN ISU GLOBAL

Windy Yulianti

NPM. 10522006

DOSEN: Dr.Ir.Eka Purwanda, S.E, M.Si.

Perang dagang AS-China dan pengaruhnya bagi Indonesia

Neraca perdagangan AS selalu defisit dengan China, sehingga AS mengambil langkah proteksionisme untuk memperbaikinya dengan meningkatkan tarif bea (=tarif yang ditentukan untuk barang yang keluar dan masuk ke negara) melalui tarif bea masuk impor panel surya 30%, mesin cuci 20%, baja 25%, aluminium 10%. Hal tersebut mengakibatkan dimulainya perang dagang antara AS dan China pada tahun 2018.

China membalas AS dengan meningkatkan bea masuk lebih dari 128 produk AS, terutama kedelai sebagai ekspor utama AS ke China. Ada juga daging babi, skrap alumium 25%, 15% untuk 120 produk AS.

China mengadu kepada WTO tentag tarif impor yang diberikan AS hanya kepada China dan tarifnya lebih tinggi dari yang ditetapkan WTO. Sehingga WTO menetapkan AS telah melanggar aturan tapi disanggah oleh AS dengan alasan melindungi kekayaan intelektual dan industri dalam negeri.

Dampak positif terhadap Indonesia: terjadi kenaikan ekspor ke AS dan tahun 2017 surplus perdagangan dengan AS mencapai 9,7 milyar USD.

Dampak negatif terhadap Indonesia:  CPO turun dr 556 USD jadi 500 USD per ton dan harga batu bara turun dari 88 USD jd 65 USD tahun 2019.

Nasib indonesia: secara umum bahwa perlambatan ekonomi China 1%  akan menyebabkan perlambatan ekonomi Indonesia 0,1%, sedangkan perlambatan ekonomi AS 1% akan menyebabkan perlambatan ekonomi Indonesia 0,08%. Jadi secara umum lebih banyak dampak negatifnya atau merugikan Indonesia.

Proteksionisme: kebijakan yang diambil suatu negara yang mengarah pada perlindungan ekonomi yang mengetatkan perdagangan atau membatasi persaingan dengan negara lain.

Bertentangan dengan perdagangan bebas yang meminimalkan permabatasan perdagangan oleh pemerintah. Erat kaitannya dengan anti globalisasii dan anti migrasi.

Efek tarif ternyata sangat merusak, sehingga bila terjadi demikian mau tidak mau kita hendaknya melakukan hal serupa untuk membela diri.